Senin, 17 Mei 2010

Apakah ini dirancang? Kulit Ikan Hiu.

Kulit ikan hiu kelihatannya halus. Tetapi, kalau anda merabanya – jika aman, tentunya – Anda akan merasakan bahwa kulit hiu sebenarnya bertekstur seperti kertas amplas jika diraba dari arah ekor ke kepala. (kulit yang kasar tidak terasa jika diraba dari arah kepala ke ekor)
Pikirkan: alur-alur yang sangat kecil pada sisiknya, yang membuatnya terasa kasar, mendatangkan dua manfaat bagi ikan hiu. Pertama, alur-alur itu mengurangi gesekan air pada kulitnya, sehingga si hiu bisa bergerak tanpa banyak hambatan. Kedua, sewaktu hiu berenang, sisik-sisiknya terus terguncang sehingga parasit tidak bias berenang di situ.
Rancangan kulit ikan hiu bisa digunakan dalam berbagai bidang. Sebagai contoh, para ilmuan sudah memproduksi pakaian renang yag permukaan luarnya dibuat dengan meniru tekstur kulit ikan hiu sehingga meningkatkan kecepatan si perenang sekitar tiga persen. Mereka yakin bahwa prinsip yang sama bisa digunakan untuk mengurangi hambatan pada mobil dan kapal.
Para penelii juga berharap untuk meniru rancangan kulit hiu yang higienis guna menghasilkan lapisan antimikroba yang lebih ramah lingkungan untuk kapal daripada at beracun berbahan dasar logam. Penggunaan lainnya mencakup produk dan peralatan medis yang akan mengurangi risiko terkena infeksi di rumah sakit.

Bagaimana menurut anda? Apakah kulit ikan hiu – dengan rancangannya yang hemat energy dan higienis – ada secara kebetulan? Atau, apakah ini dirancang?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar